BERBAGAI METODE MEMPERBESAR PENIS ALAMI
Berbicara soal ukuran alat vital, mungkin hampir tidak
ada satu pun pria yang tidak pernah mengkhawatirkan hal ini di satu
titik dalam kehidupannya. Selain itu, mungkin juga hampir semua pria di
planet ini setidaknya pernah memuaskan rasa penasarannya mengembara di
dunia online mencari tahu Metode memperbesar alat vital alami dan benar-benar tergiur untuk mencobanya.
Banyak
produk obat, alat dan program yang mengklaim telah menemukan rahasia Tips memperbesar penis alami. Namun tetap saja, Anda yang tergoda untuk menjajal
cara-cara ini harus berhati-hati karena tidak ada metode ilmiah terbukti
untuk meningkatkan ukuran penis Anda tanpa risiko nyata. Sembarangan
mencoba meningkatkan ukuran penis, Anda berisiko kehilangan sensasi di
saraf perifer Anda (membuat sulit ejakulasi), impotensi, luka jaringan
parut, lesi, atau kerusakan permanen lainnya. Dapatkan
fakta tentang apa yang diharapkan dari beragam cara membesarkan penis,
mulai dari Obat Pembesar Penis, pompa, olahraga, hingga bedah plastik.
Berikut Berbagai Metode Memperbesar Penis ?
1. Suplemen dan krim topikal
Obat-obatan oral dan Ramuan Obat Jawa krim topikal mengklaim mengandung hormon, vitamin, mineral, atau rempah tradisional yang efektif membesarkan penis.
Apakah metode ini efektif?
Tidak ada bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim ini benar bekerja efektif membantu Anda mendapatkan ukuran penis yang Anda impikan, dan beberapa produk dapat membahayakan Anda. Kebanyakan produk obat-obatan pembesar penis tidak disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Akibatnya, tidak ada jaminan seperti apa komposisi atau bahan kimia yang terkandung dalam obat-obatan pembesar penis ini; pil ‘ajaib’ dapat terkontaminasi dengan bahan beracun, seperti timah atau zat sisa kotoran. Beberapa produk atau metode pembesaran penis telah secara terbuka menjelaskan tentang potensi efek samping atau kerusakan permanen yang mungkin ditimbulkan. Belum lagi, pil dan krim ini mungkin merupakan produk placebo.
Beberapa produsen pil dan krim pembesar penis mengiklankan produk mereka dengan gambar-gambar “sebelum dan sesudah” dan testimonial dari klien-klien terdahulunya, tetapi ini tidak bisa dianggap sebagai bukti valid karena sangat mudah bagi para pengiklan untuk memanipulasi gambar dengan komputer atau menulis review produk palsu. Tidak ada obat yang diketahui yang dapat meningkatkan ukuran penis.
2. Pompa vakum
Untuk beberapa kasus tertentu, pompa Vacum Pembesar Penis dapat membantu penderita kondisi medis masalah hambatan sirkulasi darah untuk mendapatkan dan menjaga ereksi. Pompa vakum sering digunakan pada pria lanjut usia, yang memiliki diabetes, atau disfungsi ereksi (walaupun tidak menyembuhkan; hanya mengelola gejalanya).
Pompa vakum menjanjikan peningkatan ukuran penis dengan memompa darah ke batang penis, hingga membengkak. Anda kemudian diharuskan menjepit penis dengan sebuah cincin ketat — seperti turniket — untuk menjaga darah tidak mengalir kembali ke tubuh atas.
Apakah metode ini efektif?
Metode ini mungkin terdengar masuk akal dan mudah untuk dilakukan, namun terbukti hanya memberikan efek sementara (selama cincin terus dipakai) dan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap performa Anda di tempat tidur. Menggunakannya terlalu sering atau terlalu lama dapat merusak jaringan elastis penis, menghasilkan ereksi yang kurang optimal (bahkan impotensi), mati rasa pada organ, hingga kerusakan jaringan dan pembuluh darah.
3. Menggantungkan beban pada penis
Beberapa
percaya bahwa ukuran penis yang lebih besar dapat dicapai dengan
menggunakan beban yang digantungkan dari ujung penis secara berulang
dari waktu ke waktu. Terdengar menyakitkan, namun jangan salah,
alternatif non-obat ini tercatat merupakan metode tertua dalam upaya
memperbesar ukuran penis.
Apakah metode ini efektif?
Tergantung
dari bobot beban yang digunakan akan memperpanjang penis yang ‘layu’,
tetapi tidak akan meningkatkan ketebalan. Kekurangannya? Tidak ada dasar
ilmiah yang dapat mendukung keamanannya, dan tidak ada laporan hasil
positif dari beragam percobaan yang telah dilakukan menggunakan metode
beban ini selama bertahun-tahun. Tidak ada bukti bahwa hasil penarikan
akan tetap permanen bahkan setelah beban dilepaskan. Malah, ada banyak
dokumentasi bukti bahwa memperbesar penis dengan bantuan beban
menimbulkan stretch mark, lesi, penurunan sensitivitas pada penis,
kerusakan jaringan, dan impotensi.
4. Jelqing
Beberapa orang merekomendasikan olahraga sebagai cara aman untuk memperbesar penis, misalnya dengan Senam Kegel dan jelqing. Meski ada banyak bukti medis yang dapat menjamin manfaat kinerja seksual yang lebih baik berkat senam Kegel, sebenarnya tidak ada latihan yang khusus untuk meningkatkan ukuran penis.
Jelqing adalah metode olahraga yang dipercaya bisa memperbesar ukuran penis dengan menarik dan menampar penis Anda (tanpa masturbasi).
Apakah metode ini efektif?
Kedua metode ini terbukti hanya menawarkan efek sementara dan tidak efektif.
5. Perangkat fisik
Melihat peluang ini, kini banyak produsen penis extender atau stretcher yang mencuat di pasaran. Penis extender, sesuai namanya, menggunakan metode traksi: penis yang ‘layu’ diselipkan ke dalam tabung ekstender untuk kemudian ditarik, setiap hari.
Apakah metode ini efektif?
Dilansir dari Medical Daily, penis extender telah terbukti menggunakan proses alami tubuh guna merangsang regenerasi sel dalam jaringan penis, dan jurnal medis asal Italia yang khusus meneliti perangkat ini menyimpulkan bahwa pria secara permanen mendapatkan panjang tambahan, rata-rata, kurang dari 2,5 cm. Walaupun begitu, studi ini tidak berkualitas tinggi.
Dengan catatan, hasil yang cukup lumayan ini datang dengan risiko tersendiri. Selain memerlukan dedikasi tinggi — 8 jam dalam sehari dan dilakukan setiap hari selama enam bulan — metode ini juga membawa risiko kesehatan yang tidak main-main, seperti kerusakan jaringan dan pembuluh darah.
6. Bedah plastik
Ada
dua prosedur medis yang tersedia untuk pembesaran penis. Pertama, bedah
plastik untuk menambah panjang penis, yang melibatkan pemotongan
ligamen suspensori. Ligamen ini menyambungkan penis ke area panggul dan
menopang penis dalam keadaan tegak saat ereksi. Saat ligamen dipotong,
posisi penis akan merosot turun ke bawah, yang memberikan ilusi tampak
lebih panjang dan besar.
Apakah metode ini efektif?
Dilansir
dari NHS, sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa prosedur ini
menimbulkan tambahan panjang rata-rata sekitar 1,3 cm, namun hanya 35
persen pria yang puas akan hasilnya. Prosedur ini juga dapat menyebabkan
penis menegang ke bawah saat ereksi.
Kedua, bedah
plastik untuk menambah ketebalan penis saat ereksi. Prosedur ini
melibatkan penyuntikkan lemak yang diambil dari bagian tubuh lain ke
dalam penis. Risikonya, penis Anda mungkin terlihat tidak rata atau
memiliki bejolan di sana-sini, dan mungkin timbul jaringan parut. Lemak
yang disuntikkan lama-kelamaan juga bisa hilang.
Satu
alternatif bedah plastik baru yang mungkin lebih rendah risiko
dilaporkan berhasil pada sejumlah pria. Prosedur ini melibatkan
penempatan ulang kedua buah zakar agak lebih ke atas guna memperlihatkan
lebih banyak batang penis, sehingga menciptakan penampilan penis yang
lebih panjang. Prosedur ini berlangsung selama 20 menit dan dapat
dilakukan sambil rawat jalan.
Perawatan bedah, menurut
sebuah studi terbaru yang dilakukan di University of Turin,
Italia,ditandai dengan risiko tinggi komplikasi dan hasil yang tidak
diinginkan. American Urology Association, dikutip dari WebMD, menyatakan bahwa prosedur ini belum terbukti aman atau efektif untuk memperbesar penis pada orang dewasa.